Discover Nusa Lembongan and Nusa Ceningan in 2 days
Berdasar dari postingan teman-teman di instagram yang kalo posting photo-photonya bikin saya greget pengen Nusa Lembongan.
Tiba di Bali malam hari dan kami menginap 1 malam di Seminyak, dan esok harinya kami berangkat ke pelabuhan di Sanur tepatnya di Pelabuhan Rakyat. Pelabuhan ini dekat dengan Grand Inna Beach Hotel tepatnya di Jalan Hang Tuah Sanur, karena kadang beberapa driver tidak tahu lokasi pelabuhan sanur ini dimana.
Setiba disana cari loket penjualan karcis untuk ke Nusa Lembongan, harga tiket berkisar Rp 75.000 untuk lokal dan Rp 150.000 untuk turis mancanagera (ini harga tahun 2016 ya.. ga tau sekarang berapa). Nanti boat tersebut akan bersandar di Junggut Batu, Nusa Lembongan, boat paling awal berangkat pukul 08.00 satu jam sekali sampai pukul 16.30.
Wahhh.. ternyata betul apa yang dikatakan teman-teman saya pulau ini indah, air nya bening bisa lihat ikan dan karang dari atas boat ini ga sabar pengen nyemplung..
Karena kami traveler santai bangun pun siang alhasil berangkat siang dan nyampe sudah hampir kesorean di Nusa Lembongan jadi ga keburu deh snorkeling jadi ya cuma basah-basahahan di pantai doang tapi lumayan lah dari pada engga,,
Pulau ini berbeda dengan Bali, no party dan banyak lokal juga disini jadi ga susah cari makan murmer. Untungnya saya punya ini cowo yang ga rewel kalo dikasih makanan Indonesia. Kami menyewa motor dengan harga Rp 40 rb/hari motor-motor disini ga pake plat nomber dan mereka ga parkir di mana aja dan kunci ditinggal gitu aja di motor. Pasa saya tanya "Memang ga khawatir ada yang maling?" mereka ketawa siapa juga yang mau maling, orang pulau kecil begini yang nanti maling pun pasti ketahuan karena ga bisa di bawa kemana-mana paling kalo hilang pun di pinjam tapi nanti di kembalikan lagi, tapi itu pun jarang banget. Jelas mereka.. Ohhh.. melongoo..
penginapan juga cukup murah berkisar 150-250 ribu semalam untuk dua orang include brekfast, air panas dan wifi.
Esok pagi kami bersiap-siap untuk menyebrang ke Nusa Ceningan, pulau kecil sebelahnya Nusa Lembongan yang bisa di lewati melalui jembatan kecil penghubung antara Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dan mampir ke Devil Tears, ombak besar disni menghantam karang di tebing dan menghasilkan suara gemuruh yang air yang besar saat menghantam karang, saya sendiri ga tau kenapa dinamakan demikian namun saat berkunjung kesini di harapkan hati-hati tebing karang dan ombaknya besar. Saya berdiri beberapa meter dari ujung tebing tapi masih saja kena basah kecipratan air dan spot disini udah paling bener deh buat enjoy sunset hati dan perasaan serasa luas, seluas mata memandang samudra ini.. Indahnya!!!
Hari yang menyenangkan harus segera berakhir, kami harus kembali ke Bali dan kembali ke Jakarta esok hari. Kami sempatkan mampir ke canggu dan tanah lot. Hari itu tepat satu hari sebelum hari besar Kuningan dan Galungan bagi umat Hindu. Setiap individu mengadakan upacara di tepi pantai sebagai wujud terima kasih kepada sang pencipta. Saya sangat menyukai Bali karena mereka mempertahankan budaya nya tetap ada sampai sekarang. Apalagi untuk hari besar seperti hari raya Nyepi, dimana tidak boleh ada aktivitas sama sekali bahkan Bandara saja ditutup seharian penuh itu.
Komentar
Posting Komentar